Di dalam hidup kita terjadi banyak keanekaragaman fakta yang unik dan menarik. Fakta tersebut kadang merupakan peristiwa alam yang tidak dapat atau sulit untuk dijelaskan secara logika. Kadang logika kita tidak mampu untuk lebih lanjut mempelajari berbagai keunikan tersebut, walaupun kita sudah berusaha keras semampu kita.
Kita sebagai manusia emang sering selalu berpikir tentang segala sesuatunya sampai kita benar – benar mengerti. Hal yang aneh dan unik pun akan terus – menerus kita selidiki sampai kita tahu kebenarannya, itulah yang disebut ilmu pengetahuan.
Tapi ilmu pengetahuan kita akan selalu kurang kalau kita bandingkan dengan keajaiban alam di dunia ini, misalnya aja dari hal yang paling sering dan paling banyak ada di dunia ini, yaitu sidik jari. Di antara seluruh orang di dunia, ternyata tidak pernah ada dua orang yang memiliki sidik jari yang sama.
Setiap manusia memiliki sidik jari yang berbeda, tidak ada satupun manusia di dunia ini yang memiliki sidik jari sama. Oleh karena itu, sidik jari digunakan untuk mengenali identitas masing – masing. Jadi saat kita baru lahir, kita biasanya akan di cap sidik jari kita.
Identifikasi sidik jari ini dikenal dengan daktiloskopi yaitu ilmu yang mempelajari tentang sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis kontur yang terdapat pada jari kita.
Daktiloskopi berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari, dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris, dactyloscopy yang kita kenal menjadi ilmu sidik jari.
No comments:
Post a Comment