Jejaring sosial memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita, misalnya dalam hubungan sosial kita antara teman kita dan dapat menemukan teman kita yang sudah lama tidak pernah kita temui. Saat ini jejaring sosial yang sedang populer adalah Facebook. Banyak orang yang cenderung menghabiskan waktunya dengan membuka Facebook dibandingkan dengan kehidupan nyata yang sedang kita hadapi.
Setiap hal pasti memiliki nilai positif dan negative. Dalam hal ini, begitu juga dengan jejaring sosial Facebook. Facebook pun juga memiliki nilai negative dalam beberapa hal seperti menimbulkan efek kecanduan misalnya. Ketika saya pergi ke warnet, hampir semua pengguna warnet tersebut sedang membuka Facebook, baik untuk main game maupun kegiatan sosial lainnya, sayangnya hal ini membuat mereka lupa akan segalanya.
Kecanduan akan sesuatu hal kurang baik, seandainya kita kecanduan dalam Facebook, kita jadi lupa akan kehidupan nyata kita, waktu kita jadi terbuang secara percuma sia-sia tanpa ada manfaat, ditambah dalam jejaring sosial Facebook tersebut sudah ada banyak game yang dapat langsung diakses dengan mudah.
Cara mencegah atau menghindari agar tidak kecanduan Facebook, khususnya buat remaja dan anak-anak adalah pengawasan orangtua kepada anak, serta berikan waktu untuk menghabiskan kegiatan bersama keluarga. Banyak orangtua yang juga sibuk akan urusan kantornya sehingga jarang mereka menghabiskan waktu untuk bersama dengan keluarga maupun anak-anaknya.
Anak yang biasanya terlena dalam dunia maya adalah mereka yang kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Mereka lebih cenderung asik dengan kehidupan dalam dunianya sendiri, bahkan bisa-bisa mereka ikut kecanduan akan obat terlarang atau narkoba.
Yang paing penting dalam hal ini, adalah pengawasan dan perhatian dari kedua orangtua serta kasih sayang. Anak dan remaja adalah generasi yang masih rapuh dan membutuhkan petunjuk serta kasih sayang, mereka masih belajar akan banyak hal yang ada di dunia nyata ini..
jadi jangan biarkan mereka terlena dalam dunia maya tersebut. Kecuali bagi yang orangtuanya juga ikut-ikutan kecanduan jejaring sosial juga yaaa….. karena saya pernah mendengar ada seorang ibu yang autis dengan jejaring sosial sampai dia lupa akan segalanya, hehehe….
Sumber gambar:
- http://id.flyynews.com/wp-content/uploads/2011/05/fb-facebook-facebook-login.jpg
- http://i.okezone.com/content/2011/07/06/56/476769/XAHCQ4o28f.jpg
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKCQDqAL8WpntszYErULr0jRoyJpBy2s37v1Zkh_YbUXaKvBWZZKMI-yEX7tJ9n_XyOoDptu_OMvlvfbZUDDTNEVS0Px-9-NWLJEpq-ApWMkSFJeXzO8w7Uux2Csx1I4e8RMzZIxXC0oA/s1600/facebook+holic.jpg
- http://mamesahjimmy.files.wordpress.com/2011/03/fbacoholic.jpg?w=310&h=440
- http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQrPT5EDNAoxtyZTiWEAr0-aXJF9bX-wC-UVbugsfpH2soMKCTQzxucSxUTQw
- http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcfx8NNAwr9WmK8mkp9eHaujv4Fd994Rv3MSL5LYczjHE6cqrQ8X2UjelN
- http://assets.kompas.com/data/photo/2011/07/01/1207316620X310.jpg
No comments:
Post a Comment